Salam semangat, postingan kali imi admin akan memposting tentang Perayaan Hari Kartini SMP Harapan Utama - 2015 yang di selenggarakan pada tanggal 21 April 2015. Perayaan Hari Kartini tahun ini sangat meriah sekali karena diadakan berbagai macam perlombaan seperti lomba menghias kelas, fashion show, aransemen lagu dan pemilihan miss kartini.
Untuk mengingatkan kita kepada sosok perempuan hebat R.A Kartini, berikut sejarah singkatnya :
“Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari
kalangan priyayi atau kelas bangsawanJawa, putri Raden Mas Sosroningrat, bupati
Jepara. Beliau putri R.M. Sosroningrat dariistri pertama, tetapi bukan istri
utama. Kala itu poligami adalah suatu hal yang biasa.Kartini lahir dari
keluarga ningrat Jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat, pada mulanyaadalah
seorang wedana di Mayong.
Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai
HajiSiti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Teluwakur,
Jepara.Peraturan Kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan
seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya
menikahlagi dengan Raden Ajeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja
Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di
Jepara menggantikankedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua
saudara sekandung, Kartini adalahanak perempuan tertua. Beliau adalah keturunan
keluarga yang cerdas.
Kakeknya,Pangeran Ario Tjondronegoro IV,
diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini,Sosrokartono, adalah seorang
yang pintar dalam bidang bahasa.Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan
bersekolah di ELS (Europese LagereSchool). Di sini antara lain Kartini belajar
bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun,ia harus tinggal di rumah karena
sudah bisa dipingit. Karena Kartini bisa berbahasaBelanda, maka di rumah ia
mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-temankorespondensi yang
berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak
mendukungnya.
Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik padakemajuan
berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan
pribumi, dimana kondisi sosial saat itu perempuan pribumi berada pada status
sosial yangrendah. Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief
yang diasuhPieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang
diedarkan toko buku kepada langganan).
Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan
ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De
Hollandsche Lelie.Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan
dimuat di DeHollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa
saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang
Kartini menyebut salah satu“
Bagi pembaca yang ingin melihat foto-foto Perayaan Hari Kartini SMP Harapan Utama tahun 2015
Pemenang lomba Fashion Show
Sambutan Wakil Kepala Sekolah
0 komentar:
Posting Komentar